Sebaiknya, jangan terlalu sering membuka tutup radiator mobil kalau tidak diperlukan. Disarankan untuk membuka tutup radiator pada saat akan menguras air. Alasannya, tutup radiator yang sering dibukatutup akan memperbesar kemungkinan bocor peranti ini. Bila terjadi kerusakan pada tutup radiator, otomatis kerja komponen ini terganggu.
Salah satu kemungkinan yang bisa terjadi pada mesin adalah overheating atau suhu panas dapur pacu berada di atas batas normal. Mesin yang mengalami overheating akan berdampak pada dapur pacu yang berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.
Tutup radiator memegang peranan cukup penting dalam menjaga temperatur mesin. Komponen inilah yang akan menjaga volume air pada sistem pendingin mesin. Peran itu dijalankan oleh katup-katup pada tutup radiator. Ada dua katup dalam komponen ini, yaitu katup tekan dan katup vakum.
Kedua katup inilah yang secara bergantian mengeluarkan dan mengisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator. Kedua katup tutup radiator inilah yang kemungkinan besar mengalami kerusakan apabila tutup radiator sering dibuka-tutup.
Karena kerusakan itu, sirkulasi air kemudian menjadi tidak baik. Yang lebih buruk lagi, lama-kelamaan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Kekurangan jumlah air inilah yang kemudian memicu terjadinya overheating.
Untuk mendeteksi terjadinya kerusakan pada tutup radiator bisa dilakukan dengan melihat air pada tangki reservoir. Periksa ketinggian permukaan air pada tangki tersebut. Apabila tangki cadangan selalu penuh yang ditunjukkan dengan keluar air dari selang pada tutup tangki reservoir, ini pertanda bahwa tutup radiator sudah perlu diganti.
(dikutip dari HU Pikiran Rakyat online)***
No comments:
Post a Comment